Indonesia telah mengadopsi regulasi baru terkait penggunaan WiFi 6E dengan menambahkan pita frekuensi tambahan untuk teknologi Radio Local Area Network (RLAN). Regulasi ini dituangkan dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital No. 2 Tahun 2025 dan Keputusan Menteri Komunikasi dan Digital No. 12 Tahun 2025.

Penetapan Pita Frekuensi Tambahan untuk RLAN

Indonesia kini menetapkan pita 5925-6452 MHz untuk teknologi RLAN, termasuk WiFi 6E. Pengaturan ini dijabarkan dalam PM No. 2/2025, dengan rincian:

  • Pita frekuensi tambahan untuk RLAN telah ditetapkan dalam rentang 5925-6452 MHz.
  • Pengaturan standar teknis untuk RLAN 6 GHz (5925-6425 MHz) dijelaskan dalam KM No. 12/2025.

Persyaratan Sertifikasi untuk Perangkat RLAN 6 GHz

Agar dapat memperoleh sertifikasi di Indonesia, perangkat RLAN 6 GHz harus memenuhi persyaratan berikut:

    1. Laporan Hasil Uji (LHU):
      • Hanya menerima Laporan Hasil Uji yang diterbitkan oleh lab uji lokal yaitu dari BBPPT. 
      • Dari laboratorium luar negeri MRA – Harus memiliki ruang lingkup RLAN 6 GHz.
    2. Dokumen Tambahan:
      • Surat pernyataan jenis perangkat (Low Power Indoor atau Very Low Power).
      • Surat pernyataan terkait catu daya dan gain antena, jika tidak dicantumkan dalam LHU.
      • Surat pernyataan tentang antarmuka alat telekomunikasi untuk jaringan area lokal radio (RLAN), jika tidak dicantumkan dalam LHU.
      • Surat pernyataan perangkat lunak/firmware yang menjawab pertanyaan sesuai Lampiran V Keputusan Menteri.
  • Ketentuan Tambahan:
    • Untuk hasil uji perangkat akses point, router, dll.; tidak boleh ada pengaturan country lock of origin. Harus dikunci lokasi Indonesia.
    • Laporan Hasil Uji (test report) baik dalam negeri atau luar negeri wajib hanya mencantumkan hasil pengukuran frekuensi dengan alokasi range yang diizinkan di Indonesia.

Proses Pengujian WiFi 6E di Indonesia

Untuk memastikan kepatuhan teknis, pengujian WiFi 6E (RLAN 6 GHz) hanya dapat dilakukan secara lokal di BBPPT. Laporan uji dari luar negeri hanya diterima jika berasal dari laboratorium MRA yang memiliki ruang lingkup RLAN 6 GHz.

Technical Operational Requirements

Frequency Range Technical Operational Requirements
Access Type 1: RLAN 5150-5250 MHz

– Must be placed indoors

– Not allowed to be placed outdoors

Access Type 1: RLAN 5250-5350 MHz – Must be placed indoors
Access Type 1: RLAN 2400-2483.5 MHz 5725-5825 MHz – Must be placed indoors
Access Type 2 and Backhaul 2400-2483.5 MHz 5725-5825 MHz – Not allowed to be placed outdoors

RLAN 5925-6425 MHz

Low Power Indoor (LPI)

– Must be placed indoors

– Not allowed to be placed outdoors

– Cannot be used for drones

– Cannot be installed in vehicles, trains, boats, or airplanes

– AP devices must be powered by AC, DC, or PoE cable connection. Battery use is not allowed

– Client devices must be powered by AC or battery and can only operate under the control of an AP

RLAN 5925-6425 MHz

Very Low Power (VLP)

– Can be placed indoors

– Can be placed outdoors – Can be used in tethering mode

– Cannot be used for drones

– Must be powered by battery (DC). AC power is only allowed for battery charging

RLAN 57-64 GHz

– Must be placed indoors

– Not allowed to be placed outdoors

Ketentuan LHU Lama & Masa Transisi

LHU yang diterbitkan sebelum 15 Januari 2025, dengan referensi Perdirjen No. 2/2019, masih dapat digunakan untuk sertifikasi berdasarkan Perdirjen SDPPI No. 2/2019 hingga 15 Juli 2025 dengan syarat tambahan: harus melampirkan laporan uji tambahan dengan parameter uji terbaru.  

Jika Anda memerlukan bantuan lebih lanjut dalam proses sertifikasi SDPPI/Postel untuk perangkat RLAN 6 GHz, Cerapproval siap membantu memastikan kepatuhan perangkat Anda dengan regulasi yang berlaku.

📧 Hubungi Kami: gma@cerapproval.com

🌐 Website: www.cerapproval.com


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published.

Cerapproval
× Diskusi sertifikat SDPPI