Jika Anda berencana untuk mendapatkan sertifikasi dari DJID (Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital) di Indonesia, Anda perlu mengetahui bahwa pengujian laboratorium adalah langkah penting dalam proses ini. Salah satu persyaratan utama untuk uji lab adalah pengiriman sampel produk ke Indonesia.
Berikut ini adalah beberapa hal penting terkait pengiriman contoh produk:
Jenis Produk yang Wajib Diuji
Semua perangkat yang menggunakan teknologi nirkabel seperti Wi-Fi, Bluetooth, NFC, 2G/3G/4G/5G, dan lainnya wajib menjalani pengujian di laboratorium lokal terakreditasi oleh DJID. Hal ini bertujuan untuk memastikan perangkat memenuhi standar teknis dan keselamatan yang diterapkan di Indonesia.
Jumlah Sampel yang Diperlukan
Biasanya, DJID membutuhkan dua unit sampel produk untuk uji lab. Namun, jumlah ini dapat bervariasi tergantung pada jenis perangkat dan kompleksitas teknologinya. Untuk perangkat dengan fungsi ganda, jumlah sampel bisa lebih banyak.
Dokumen Pendukung
Beberapa dokumen yang harus disertakan saat mengirimkan sampel antara lain:
- Data teknis produk
- Manual pengguna
- Informasi konfigurasi perangkat
- Surat pernyataan non-komersial
Catatan Pengiriman
Sampel yang dikirimkan untuk pengujian tidak boleh digunakan untuk tujuan komersial dan harus dikembalikan setelah pengujian selesai. Pastikan pengiriman dilakukan dengan benar untuk menghindari penolakan di bea cukai.
Butuh Bantuan?
Untuk mempercepat proses pengujian dan sertifikasi DJID Anda, Cerapproval siap membantu mulai dari konsultasi teknis hingga pengurusan sertifikat.
📞 Contact Cerapproval:
🌐 Website: www.cerapproval.com
📧 Email: gma@cerapproval.com
📱 WhatsApp: +62 899-3300-033
0 Comments