Pengajuan dan penerbitan sertifikat SDPPI KOMINFO merupakan hal yang wajib dilakukan bagi Produsen, Distributor, Importir, Laboratorium, atau Entitas lain yang ingin mendistribusikan produk telekomunikasi di Indonesia.
Perangkat telekomunikasi yang wajib memiliki Sertifikasi meliputi perangkat yang menggunakan frekuensi GSM, WCDMA, LTE, 5G, Bluetooth, WLAN, NFC, dan RFID.
Frekuensi yang digunakan pada perangkat yang akan di distribusikan di Indonesia juga harus disesuaikan dengan frekuensi yang telah ditetapkan. Peraturan tersebut tertuang pada Peraturan Menteri no. 9 tahun 2019.
Tahapan yang Dilalui untuk Mendapatkan Sertifikat SDPPI KOMINFO di Indonesia
Untuk mendapatkan Sertifikasi SDPPI ada beberapa tahapan yang harus diikuti, berikut tahapan yang perlu diketahui:
1. Menghubungi Cerapproval
Untuk mengetahui lebih jauh terkait Sertifikasi SDPPI di Indonesia, Anda dapat menghubungi Cerapproval untuk mengetahui proses penerbitan Sertifikasi SDPPI di Indonesia.
Cerapproval sendiri merupakan Type Approval yang dapat membantu proses sertifikasi di Indonesia.
Pengajuan hingga sertifikasi terbit yang dilakukan Cerapproval cukup singkat, yaitu 4-5 minggu hari kerja. Sehingga Anda dapat dengan cepat mendapatkan Sertifikat SDPPI.
Baca Juga: Informasi Perubahan Badan Hukum Cerapproval
2. Menginfokan Spesifikasi Produk yang Ingin di Sertifikasi
Setelah berkonsultasi atau bertanya lebih jauh dengan Cerapproval, terkait sertifikasi SDPPI, Anda dapat menginformasikan produk yang ingin di sertifikasi.
Tahap ini penting, karena pada tahap ini Cerapproval dapat mengetahui jenis frekuensi yang digunakan dalam produk, sehingga dapat memperkirakan besaran biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan Sertifikasi SDPPI.
3. Membuat Penawaran
Setelah mengetahui besaran biaya yang akan dikeluarkan untuk pembuatan Sertifikasi SDPPI, Anda dapat melakukan penawaran hingga deal dengan Cerapproval.
Cerapproval sendiri menyediakan 2 jenis pembayaran fee agency yang bisa dipilih sesuai kebutuhan :
a. Pembayaran Full Payment
Pembayaran full payment merupakan jenis pembayaran yang sangat memudahkan dalam pengurusan sertifikasi SDPPI. Dengan menggunakan jenis fee agency ini, Client tak perlu membayar satu persatu invoice pada tiap tahap yang harus dilewati untuk mendapatkan Sertifikat.
Hal tersebut karena segala invoice pembayaran akan digabungkan menjadi satu, sehingga client tak perlu repot membayar tiap tahap penerbitan sertifikasi secara satu-persatu, sehingga proses sertifikasi SDPPI dapat dilakukan dengan cepat tanpa hambatan keterlambatan pembayaran.
b. Pembayaran Mandiri
Jenis pembayaran mandiri merupakan jenis pembayaran atau invoice yang dilakukan client secara mandiri satu-persatu pada setiap tahap yang harus diikuti hingga proses penerbitan sertifikat di akhir. Sehingga dengan memilih Pembayaran Mandiri, Client harus membayarkan setiap tahap sertifikasi secara mandiri.
Untuk pembayaran secara Mandiri, Client diharapkan untuk melampirkan NPWP Perusahaan. NPWP yang dilampirkan akan digunakan untuk pembayaran setiap tahap hingga sertifikat terbit.
5. Mengirimkan Produk Untuk Pengujian
Jika telah deal dengan harga akhir untuk proses pengajuan hingga sertifikasi terbit, tahap selanjutnya yang perlu Client lakukan adalah mengirimkan produk yang akan di uji ke pihak Cerapproval.
Produk yang telah dikirimkan akan di cek terlebih dahulu oleh divisi Spesifikasi Teknis Cerapproval. Pengecekkan tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah info produk yang diberitahukan sebelumnya sesuai dengan produk yang dikirimkan.
Setelah produk dicek, maka produk akan dikirimkan ke laboratorium uji untuk dilakukan pengujian terhadap sampel produk.
6. Melakukan Proses Pengujian Pada Produk
Jika hasil pengecekkan sesuai, maka produk yang akan diuji akan dikirimkan ke laboratorium uji yang telah tersertifikasi di Indonesia. Pengujian produk ke Laboratorium tersebut bertujuan untuk mendapatkan report yang menyatakan frekuensi yang digunakan pada produk yang di uji telah sesuai dengan frekuensi yang telah ditetapkan SDPPI KOMINFO.
Cerapproval sendiri telah bekerjasama dengan HCT Indonesia, B4T, dan Sucofindo yang telah terakreditasi sebagai laboratorium uji. Dengan begitu hasil uji dari Laboratorium tersebut dapat segera diajukan untuk sertifikasi SDPPI.
Baca Juga: Daftar Laboratorium Luar Negeri yang Terakreditasi di SDPPI Tahun 2021
7. Menunggu Proses Pengujian
Setelah sampel produk dikirimkan ke pihak Laboratorium uji, maka perlu menunggu hingga hasil pengujian keluar. Umumnya waktu pengujian sample produk hingga hasil uji keluar pada umumnya 3-4 Minggu hari kerja.
8. Mendaftarkan Hasil Sample Produk ke SDPPI
Setelah hasi uji Laboratorium keluar, maka tahap selanjutnya yang dilakukan adalah mendaftarkan hasil uji ke laman E-Sertifikasi Postel SDPPI.
Jika telah mendaftarkan produk ke laman Sertifikasi Postel, Client dapat menunggu hingga sertifikasi diterbitkan.
9. Menunggu Tahap Sertifikasi Hingga Sertifikasi Terbit
Setelah mendaftarkan hasil uji ke laman Sertifikasi Postel SDPPI, Anda dapat menunggu proses penerbitan sertifikat. Umumnya penerbitan sertifikat memakan waktu 1 minggu.
Sertifikat yang diterbitkan nantinya berupa E-Sertifikat, sehingga soft copy dapat dipegang oleh perwakilan lokal ataupun produsen asal.
Itulah tahap-tahap yang perlu diketahui dalam pengajuan Sertifikat SDPPI KOMINFO di Indonesia hingga penerbitan sertifikat. Dalam proses ini pastikan untuk menggunakan jasa Cerapproval sebagai Type Approval Andalan Anda di Indonesia.
Mengapa Harus Cerapproval?
Cerapproval Sendiri telah lebih dari 10 tahun membantu berbagai penerbitan Sertifikasi SDPPI di Indonesia. Sehingga pengalamannya dalam pengurusan sertifikasi SDPPI tak perlu diragukan lagi.
Selain itu, Cerapproval juga menawarkan layanan perwakilan lokal untuk menjadi pemegang sertifikasi di Indonesia yang telah didukung oleh lisensi distributor, OSS v2.0, dan lisensi impor API-U.
Jika Anda tertarik untuk berkonsultasi dan menggunakan jasa kami, Anda dapat menghubungi kami
0 Comments